Sekian Lama 'Mati Suri', Kini Musisi Tanah Karo Bangkit Kembali, Abetnego Tarigan Fasilitasi Dana Rp.350 Juta ke Persatuan Musisi Tanah Karo

    Sekian Lama 'Mati Suri', Kini Musisi Tanah Karo Bangkit Kembali, Abetnego Tarigan Fasilitasi Dana Rp.350 Juta ke Persatuan Musisi Tanah Karo
    Abetnego Tarigan bersama pengurus Persatuan Musisi Tanah Karo (PMTK), Rabu (11/09-2024) usai audensi dengan Kemendikbud ristek RI di Jakarta

    KARO - Hidupnya suatu organisasi tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan dana atau uang. Sebab uang bagaikan darah dalam organisasi. Jika tidak didonor, maka dipastikan akan mati.

    Contohnya, organisasi kebudayaan dan kesenian di Tanah Karo. Para pelaku seni dan budaya mulai dari perkolong-kolong, para musisi, pemain alat musik tradisional serta pengurus organisasinya bak 'Mati Suri' atau 'Hidup Segan Mati Tak Mau'.

    Pasalnya, keberadaan mereka yang tujuannya untuk melestarikan karya seni dan budaya tradisional, agar tidak tergerus termakan oleh zaman. Hingga saat ini, tidak pernah mendapat perhatian atau support dari pemerintah daerah. 

    "Jangankan dukungan informasional, dukungan instrumental atau materipun tidak pernah. Itu yang menjadikan kita tidak bisa berbuat apa-apa, " ujar Sekretaris Persatuan Musisi Tanah Karo (PMTK) Dolatta Peranginangin, melalui telepon seluler, Senin (16/09-2024).

    Dikatakannya, selama ini pemerintah daerah terkesan masa bodoh dengan perkembangan dan kelestarian budaya dan seni di Tanah Karo. Wadah atau sarana dan prasarana, sebagai suatu tempat mengembangkan diri para generasi muda untuk menyalurkan kreatifitas, tidak tersedia.

    "Bagaimana kita bisa bergerak, pemerintah daerah terkesan rugi mengeluarkan anggaran untuk kita. Untung saja ada Pak Abetnego Tarigan, yang peduli dan prihatin. Kami difasilitasinya bertemu dengan Dirjen Kemendikbudristek. Sehingga dapat dukungan dana sebesar Rp.350 juta, " bebernya.

    Sementara, Deputi II Kepala Staff Presiden (KSP) Abetnego Tarigan mengatakan, jika salah satu nyawa dari bangsa Indonesia yaitu berbagai ragam kebudayaan daerah, mulai dari Sabang sampai Merauke. 

    Oleh karena itu, pemerintah wajib berperan sesuai dengan amanat UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kebudayaan atau kearifan lokal harus mendapat perhatian, guna pelestarian dan pengembangan.

    "Seni tradisional Karo yang menjadi kebanggaan masyarakat Karo, merupakan aset bangsa Indonesia. Hal ini menjadi salah satu tugas pemerintah, pelaku seni dan masyarakat untuk melestarikannya, " ujarnya saat menerima aspirasi Persatuan Musisi Tradisional Karo (PMTK), Rabu (11/09-2024) di Gedung Bina Graha Kompleks Istana Negara.

    -- - Dana Indonesiana Kemendikbudristek RI 

    Dikatakan Abetnego Tarigan, musik tradisional di seluruh daerah merupakan suatu representasi wajah masyarakatnya. Oleh karena itu, pemerintah memiliki komitmen besar dalam memastikan kesejahteraan seniman dan keluarganya.

    "Salah satunya dengan memberikan bantuan sosial, terutama selama pandemi. Saat ini pemerintah telah membuka akses bagi seniman dan budayawan yang butuh dana. Namanya Dana Indonesiana melalui Kemendikbudristek, tentunya melalui prosedur pengajuan proposal dan seleksi yang transparan serta memenuhi syarat, " jelasnya.

    Oleh sebab itu, sambungnya lagi, musik tradisional Karo dan seni budayanya harus dilestarikan dan dikembangkan. Salah satunya memperhatikan kesejahteraan para musisinya. Pemerintah jangan menganggap sepele dengan karya kearifan lokal daerah.

    "Jika bisa dikelola dengan baik dan semua pihak mendukungnya, sudah pasti menjadi karya yang layak jual di luar negeri. Contohnya, pakaian adat kita yang sempat viral di Istana Negara. Karena menjadi pakaian adat terbaik di upacara 17 Agustus 2024 lalu, " papar Abetnego menjawab isu perwakilan PMTK, Sabar Enny dan Artinis Hulu.

    Usai audensi, perwakilan PMTK mendapat kesempatan atau rekomendasi untuk bertemu dengan Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek RI, Ahmad Mahendra.

    Dihasil pertemuan atau audensi tersebut, telah disepakati bersama terkait beberapa hal, termasuk dukungan rencana pelaksanaan pagelaran Festival Musik Tradisional Karo. 

    "Sejauh kegiatannya positif dan berdampak bagi generasi muda guna kemajuan kelestarian seni budaya. Tak ada kata menolak, pemerintah akan memberikan dukungan sepenuhnya. Asalkan digelar secara berkesinambungan. Sebab, festival perlu dilaksanakan setiap tahunnya, " ujar Ahmad Mahendra.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Lari Trail PON XXI Aceh -Sumut 2024, Berlokasi...

    Artikel Berikutnya

    Keamanan Hari Kedua Pertandingan Catur PON...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Danlanud Sultan Hasanuddin Terima Kunjungan Kapolres Maros
    Hendri Kampai: Membangun Positivisme Bangsa Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Dunia
    TNI-Polri Gelar Tactical Video Game Untuk Sinergikan Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden 2024
    Diduga Langgar AD/ART, Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat dan PTUN
    Mobil Otonom: Teknologi Revolusioner di Dunia Transportasi
    Isu Abetnego Tarigan 'Nucel' Cari Nama di Liang Melas Datas 'Terpatahkan'
    Dukungan Menangkan Paslon Abetnego Tarigan - Edy Suranta Bukit Kian Mengalir  - Siti Aminah Peranginangin : Paslon 'ABDI' Ibarat Barang Original, Mahal dan Layak Jual
    Peduli Korban Bencana Longsor, Paslon 'ABDI' Salurkan Bantuan Sembako ke Warga Desa Ketawaren
    Deteksi Dini Cegah Penyalahgunaan Narkotika, Rutan Kabanjahe Test Urine Warga Binaan
    Bob Andika Sitepu 'Turun Gunung' Serukan Dukungan ke Paslon 'ABDI' di Pilkada Karo 2024
    TPP Belum Dibayar, Tenaga Kesehatan RSUD Kabanjahe Mogok Kerja
    Pemda Karo Terkesan 'Tutup Mata', 500 Pedagang Korban Kebakaran Pusat Pasar Berastagi 'Curhat' ke Abetnego Tarigan  *Jora Sinukaban : Sejak Terbakar, 500 Pedagang Terpaksa Dirikan Lapak Sendiri dan Terpencar
    Kepesertaan JKN-KIS, Lebih Efektif Melalui  Program UHC ***Nora Duita Manurung : BPJS Kesehatan Kabanjahe Tetap Berkomitmen Memberikan Pelayanan Terbaik Terhadap Masyarakat dan Peserta JKN-KIS di Karo
    Paslon 'ABDI' Menguat, Abetnego Tarigan Disambut Meriah Masyarakat Tigapanah dan Sekitarnya
    Usai Dilaporkan, Gakkumdu Karo Panggil Cory Sebayang Terkait Pidato 'Nyeleneh' di Penetapan Nomor Urut Paslon
    Bupati Karo Siap Dukung Event Aquabike Jetski World Championship 2023
    Bupati Karo Terima Kunjungan Indonesian Diaspora Network Australia
    Kepala SMAN I Kabanjahe Angkat Bicara Soal Pungutan SPP Rp. 200 Ribu 
    RDPU DPRD Karo Kasus Wartawan Dibakar di Karo, Raja Urung Mahesa: No Viral, No Justice
    Modus Praktek Korupsi PLN Berastagi di Zona Merah Sinabung

    Ikuti Kami